Senin, 03 Desember 2012

Nasi Pecel Yang Mengundang Selera Makan



Malam malam tiba tiba kelaparan di Tuban. Yuk pergi saja ke daerah patung Tuban. Disana ada warung pecel yang murah meriah enak sampai sampai yang beli banyak banget. Warung ini sendiri baru buka pukul 6 sore dan tutup hingga jam 1 dini hari. Jadi kalau sudah gelap gulita dan anda kelaparan, tak usah ragu menuju kemari. Buka dari senin sampe minggu kok, alias tiap hari kecuali hari besar Idul Fitri..Kuliner
Yang membuat pecel disini enak itu adalah masih model tradisional yaitu di pincuk dengan menggunakan daun pisang. Sehingga nasi pulen panas yang bersentuhan dengan daun pisang akhirnya menghasilkan aroma wangi khas yang bikin nasi jadi lebih beraroma menggairahkan.
Tidak ada yang lebih menenteramkan di pagi hari selain merasakan kepulan uap hangat yang menyeruak dari nasi yang baru selesai ditanak. Di berbagai daerah di Jawa Timur, nasi hangat ini biasa dipadukan dengan ‘salad’ bernama pecel. Aroma kencur, gula merah, cabai, daun jeruk, dan kacang melebur dalam bumbu pecel.

Racikan sayuran rebus dan lauk yang biasa ditempatkan di atas tampah bambu ini berbeda, dari kota Jawa Timur yang satu ke yang lain. Namun, potongan kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, daun kemangi, dengan siraman bumbu kacang adalah perpaduan yang paling umum. Rempeyek, sejenis kerupuk tipis dari tepung dengan taburan kacang atau teri dan daun jeruk cincang menjadi teman sejati, menjadikan sajian ini makin gurih dan nikmat.

Di Jawa Timur, pecel biasa dihidangkan dengan daun pisang dibentuk kerucut yang disebut pincuk. Pecel pincuk Madiun, Jawa Timur, adalah salah satu varian pecel yang paling terkenal. Taburan petai cina (lamtoro), daun pepaya, serundeng kelapa, dan kacang goreng, melengkapi paduan sayuran rebus. Aneka lauk yang biasa ditawarkan sebagai pelengkap adalah tempe dan tahu goreng, telur asin, hati ampela, perkedel jagung, sampai empal dan paru. Harga sepiring nasi pecel biasanya sesuai dengan jenis dan banyaknya lauk yang disantap.

 Kemudian untuk bumbu, warung pecel ini tak pernah membuat bumbu dalam jumlah banyak. Melainkan sedikit sedikit. Sekali buat bumbu hanya untuk 10 porsi saja, jadi waktu saya kesana saya lihat ada 1 orang khusus yang kerjaannya dari saya datang sampe pulang ngulen bumbu aja. Mungkin dibuat dikit dikit supaya bumbu tetap panas selalu ketika dihidangkan ke pelanggan. Dan memang inilah yang menjadi keunggulan pecel disini, selalu fresh dan panas. Bumbunya pun kental dan ups kalau nggak suka pedas sebaiknya minta dikit atau dipisah saja, karena bumbunya adalah tipikal makanan Tuban, yaitu pedas.
Untuk sayurnya biasa lah ya, sayuran untuk pecel kemudian ada tambahan tempe gembus (tepung) yang garingnya renyah enak. Pecel disini juga masih ditambah pula dengan serundeng dan peyek kacang. Nah, gimana? Udah keciumkan lezatnya pecel pincuk Bu Rita ini? Langsung datang aja yach kalau ke Tuban.

Lokasi : Punteeen bin maaf aku kehilangan catatan alamat, tapi untung. Warung Pecel Pincuk Patung Tuban Kalau pun mau nyari, gampang kok. tinggal nanya saja sama orang Tuban Patung depan Kodim. Sudah persis di depan Kodim situlah warung ini berdiri.

0 komentar:

Posting Komentar